Words Beyond My Life

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

Saya tidak mengenalnya, saya mengetahuinya karena pacar saya yang kebetulan berkuliah di Teknik Fisika ITB 2007. Yuniar, seorang teman hebat yang sangat pintar di bidang akademiknya. Namanya selalu disebut ketika ditengah kesulitan mencari jawaban soal kuis atau PR, dia membantu teman2nya menemukan solusi. Sebuah cerita yang sulit ditemui dikampus ini ketika hampir semua orang biasanya enggan memberikan bantuan cuma-cuma mengenai masalah akademik. Meraih nilai yang lebih baik dan persaingan memperoleh indeks prestasi memuaskan agar lebih baik dari yang lain bukan alasan baginya untuk tidak membantu temannya. Hanya sedikit orang sepertinya yang tanpa diminta bahkan berinisiatif untuk membuat bantuan.

Bukan hanya akademik, ternyata kepandaiannya membawa Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika menjadi himpunan yang mampu berwirausaha dan juga “ekonomis”. Keahliannya mampu membuat sms gateway memberikan salah satu pemasukan yang diperhitungkan bagi himpunan, sekaligus membantu meringankan beban pengeluaran untuk keperluan komunikasi himpunan. Namanya selalu disebut bahkan ketika ada sms pemberitahuan bahwa ada pasangan baru di himpunannya. Berkat sms gateway, berita bahagiapun langsung diketahui teman-teman.

Belum pernah sekalipun saya mendengar cerita yang buruk mengenai Yuniar. Selalu pujian dan kekaguman yang dilihat teman-temannya.

Ironis, 2 hari lalu saya baru saja menikmati kembang api dan kebersamaan yang indah diantara teman2 yang begitu saya cintai di hari lahir saya. Tepat 2 hari kemudian, kabar ini begitu menampar saya keras-keras betapa saya harus mensyukuri waktu yang Tuhan berikan untuk saya. Dan atas nikmat yang telah Dia berikan. Beliau hari ini telah berpulang tanpa sempat menunggu teman-temannya datang untuk menjenguk. Mungkin dia tidak ingin teman-temannya sedih melihatnya dalam keadaan sakit. Mungkin juga ini jalan dari Tuhan untuk menghilangkan rasa sakitnya dan memberikan tempat yang lebih baik di sisi-Nya. Dan benar, hanya kenangan indah bersamanya dan karya-karyanya yang diingat oleh teman-temannya saat ini. Pasti, saya yakin itu.

Semoga Yuniar Gitta Pratama, teman satu angkatan 2007 di ITB, walaupun saya tidak mengenalmu, tetapi cerita baik tetangmu akan selalu saya jadikan contoh. Seorang teman yang penuh keihklasan, tanpa pamrih dan tidak pernah merasa tersaingi untuk menolong sesamanya menjadi lebih baik. Seorang anak yang patuh dan berbakti kepada orang tuanya.

Selamat jalan Yuniar, semoga kamu mendapat tempat di surga, di sisi Allah SWT. Semoga semua dosamu diampuni dan diberi tempat yang mulia di sisi-Nya. Amin Ya Rabbal Alamiin.

It was Sunday morning,

i dont know you at all until we must,

it was just ordinary introduce, until.. we talked

i was killed by the eyes you have

i was chilled by the way you listened

i’m amazed that you are being patient

I never meet a person like you are,

who listened like you do, who waits to talk after another, you did not speak over someone’s turn, not even once

and those eyes, you stabbed mine, you did not let my eyes away, not a blink, you know, it was so comforting yet killing

i will never forget that only few hours moment

i wish i could have them longer, that kind of moment

nice to know you, my friend 🙂

I’m just a girl without perfection

I only need a shelter, not a big house
I only need a shoulder, not a bling of diamond
I only need comforting eyes, not everyday movies
I only need your time, not a colorful watch

I cry when you’re not around
I’m close to death when you turn your back on me
I lost my mind when you change
And my heart is dead when you say you don’t love me no more

Its you who has it all, things I needed
Since I saw you the first time
I know you are the one
Who can make me cry and laugh at the same time
Who can make me angry and love at the same time
Who can set my mood in my every day

I’m just a girl without perfection
I’m sorry for the things I did
For my slippery mouth
For my untrusting thought
For my dissapointing act

Dream, reality, life…

Well after all these years I’ve pass, I’ve always been looking for what is this all about. What life is all about. What does it mean, what is The Almighty have tried to tell me with the enigmas. All of the problems that came, the happiness, the questions and the things that happened around. What do I lived for?

Slowly but assuring, I choose passion is something for me to live for. Well, I dont know how important is passion to everyone? For me, it is always relieving after life’s madness. A passion will takes us to an alter world, to a different side of ourself. A sweet escape I might say.

It is so tiring to get a perfect life after all, well like one of  my bestfriend saying, “life is too fun to ignore”-Ilmam Mukhlis. Thinking too much of how to live this life perfectly will run you out of time. Time that would never fly back to our present. Last but not least, thinking too much will grow you old sooner than you think, and drive you crazy. Trust me you’ll never find the answer of “how” and “why”.

A film of Robert Deniro “Everybody’s Fine” taught me a great lesson of life, too. Its not important how big and how perfect your life is. Its about how happy you are with your life, and the everything turns out perfect at the end. (I hope).

Toilet

Posted on: May 21, 2010

hal ini menarik saya buat nulis tentang TOILET.. kenapa toilet? suatu hari saya berkesempatan berkunjung ke sebuah negara. Negara yang maju, independen, dan bahasanya susah. bisa nebak? Rusia.. noope bukaan, tulisannya bukan huruf romawi, cina? aah mendekatiii… okei negara asalnya Takeshi Kaneshiro (iya bukan ya) anyway, its Japan.

Klo cuma jalanan rapi, orang nyebrang di zebra cross, ngga ada sampah berserakan kayaknya hampir di semua negara maju udah begitu ya. tapi apayang berbeda dari negara satu ini? Bagi saya adalah toilet. Kecanggihan toiletnya mungkin perwujudan dari doraemon kali ya, abad 22 yang mobilnya udah terbang. Okay back to toilet.

Hari pertama saya mendarat, saya masuk ke toilet di dalam airport, apa yang terjadi? Saya bingung, gundah, sampe kepikiran buat ga jadi buang air kecil. Kenapa? tentunya bukan karena kotor atau bau. Tapi karena saya bingung harus pencet tombol yang mana. Ada tombol apa saja? mari ikut berimajinasi bersama saya …

1. Tombol shower yang kaya mp3 player ada tombol Play dan Stop nya.

2. Ada tombol dryer. What the? Dryer buat “disana”?? Kayaknya belom kepikiran deh selama masih ada tisue. Kemudian saya berfikir keras mencari tombol flush, ahh! ada di dinding. (ternyata masih manual buat yang satu ini, hhhh)

3. Ada peta jenis toilet! okei, ternyata ada 3 jenis kloset mau yang western, asian or tradisional japan. Such a main course!

Okay saya selamat dari toilet pertama, walaupun ada keinginan buat motret. tapi takut dikira udik, so saya membatalkan. Masih di hari yang sama, saya pergi ke toilet di sebuah universitas. Saya sedang mengalami weather shock nampaknya jadi saya sedikit mengalami ehem masuk angin. Dan saya tidak sempat “meng-examine” toilet tersebut. “ah sama aja, cuma tombolnya aja pake bahasa jepang semua” no wondering, nothing, self confident level, high! saya cuma terharu klo di semua toilet ini dilengkapi pegangan buat disable dan orang tua. so nice of them. okay terakhir, hmm dimana ya tombol flushnya? aaah jepang semuaaa,latin please! berhubung ga mungkin dong keluar begitu saja nanya dulu, ada tombol di dinding warna ijo. it must be the one! Saya pencet dan…. ada bunyi2an seperti sirene, aaah tapi ga mungkin, karena ga lama si toilet ini nge-flush. saya sempat curiga akan tombol di kanan bawah, tapi ko ada gambar melodinya, bukan gambar keran air, so better choose the green one.

saya bingung kenapa bunyi sirene itu masih ada, apakah alarm gempa? oh bukan, ga ada gempa kok, alarm kebakaran? mungkin. sampai tiba-tiba ada seorang wanita cantik dengan muka simpatik dan apik dan baik dia berkata, “daejobu desuka?” hmm dalam hati saya berfikir, “subtitle please” then she said, “are you okay?”. OKAY! untung otaknya ga ikut masuk angin jadi masih bisa mikir! The green button was an emergency alarm! Fine, terima kasih untuk kejutannya. Ternyata semua orang udah keluar siap nolongin, oh meen saya malu luar biasa. Mari saya perjelas tombol2 didalam tersebut :

1. Samanya merek pembuat tombol bukan berarti itu template dan isi tombol sama, perhatikan baik-baik atau tanya sebelumnya.

2. jangan asal pencet sembarang tombol.

3. Inget saya pernah bilang diatas ada tombol bergambar melodi, bisa tebak? yang bisa hebat, yah benar itu adalah sebuah tombol “suara flush” yang akan mengeluarkan suara kamuflase untuk menutupi bunyi2an yang tidak diharapkan.

4. dan ternyata flushnya secara otomatis by sensor, okay terima kasih saya tertipu.

Berikut-berikutnya saya selalu memilih toilet yang bentuknya sederhana, tapi tetap aja, saya sangat terharu karena di setiap toilet ada pegangan untuk orang tua dan disable, bahkan ada dudukan buat anak kecil bagi ibu2 yang membawa anaknya ke dalam toilet.

Hal yang kita anggap kotor dan jorok ternyata sangat difikirkan di sana, saya kagum karena bagi saya pribadi toilet adalah tempat krusial yang harus dijaga minimal kebersihannya. Sebenarnya ada 2 tujuan saya nulis tentang toilet, selain biar orang-orang pada sadar buat menjaga kebersihan toilet (plis banget jangan jongkok di atas kloset duduk! apa maksudnya coba duuh kenapa sih, dan jangan bikin toilet banjir, apalagi toilet umum yang make bukan cuma anda seorang loh) dan satu lagi adalah bagi anda yang berkesempatan berkunjung kesana, hati-hatilah dengan toilet, pelajari baik-baik hehe.

In the ordinary evening, I came back home and sat down on my couch. Well it was a cold evening, it was raining heavily outside. Then, I decided to make a cup of hot tea, like I usually did when I’m trying to relax my mind and my body.

First sip, it tasted sweet.

Second one, it was bitter.

The third, it’s sour.

I kept drinking until the last drop. The tastes was keep changing. It’s worth cold mind, body and soul to drink them all.

I think I need a Psychologist, when I feel like everyone are turning their back on me

I think I need a Psychologist, when its so hard stay focus

I think I need a Psychologist, when I did so many mistakes and the guilty feeling keeps haunting

I think I need a Psychologist, when I feel alone in the middle of the crowd

I think I need a Psychologist, when I’m hiding under the bed against this big big world

I think I need a Psychologist, when those random thoughts are gathered in my head

I think I need  a Psychologist, when those thoughts come for real

I think I need a Psychologist, when I think that I need a Psychologist

Sebuah kata yang keluar dari mulut seorang sahabat. Saya kemudian tersedak dan diam.

Beberapa waktu belakangan saya memang sempat dilanda sebuah perasaan aneh ketika berada di tengah banyak orang, padahal saya biasanya senang berada di tengah keramaian. Tidak kesepian dan menyenangkan. Tapi belakangan ini perasaan senang itu menjadi sebuah perasaan mengganjal dan tidak nyaman.

Ternyata perubahan sikap saya itu tidak berhenti sampai disini, menjadi lebih sensitif dan tempramen menjadi diri baru saya yang sejujurnya sering saya sesali. Bahkan teguran dari orang terdekat pun kian berdatangan. Ada apa sebenarnya? Saya berdiam dan berfikir, memutar kembali semua yang pernah saya lakukan, mencari siapa diri saya sebenarnya dan seperti apa saya dulu.

Belakangan saya menemukan jawabannya, Krisis Eksistensi. Saya terlalu keras nampaknya untuk mencari sebuah eksistensi dan takut akan kehilangan anggapan dari orang lain. Ingin menjadi yang utama, diperhatikan dan sejenisnya. Ternyata karena saya sempat mengalami krisis eksistensi. APa itu tuntutan lingkungan sekitar? Tidak. Apa itu tuntutan sahabat? Tidak. Apa itu tuntutan pekerjaan? Tidak juga. Saya sendiri tidak tahu karena apa. Yang saya tahu saya tidak mendapatkan kepuasan ketika saya menjadi “orang lain”, ketika saya menjadi seru dan ketika saya menjadi “berisik”.  Saya tilik2 lagi, itu bukanlah saya. Dan saya menyesal karena krisis itu membuat saya menjadi orang lain yang berkarakter keras seperti telur yang direbus didalam air mendidih.

Tidak semua orang dilahirkan dengan sifat yang sama. Ada yang pendiam dan ada yang ramai. Ada yang supel dan ada yang sulit bergaul. Kebutuhan untuk berasosiasi, kebutuhan untuk diterima di tengah sosial dan kebutuhan untuk dianggap di suatu komunitas, memang harus dipenuhi. Namun hati-hati, terkadang kebutuhan itu menjadi sedikit berlebih dan justru mendorong menjadi sebuah tuntutan yang membuat kita menjadi orang lain yang nampak berlebihan. KEbutuhan akan eksistensi terutama di lingkungan sosial, menjadi pemicu sikap-sikap “palsu” di dalam diri, buruknya dapat membuat seseorang berlomba dalam materi. Tidak ada yang salah dalam hal ini, karena ini pun merupakan reaksi dari sebuah hukum “seleksi” alam.

Tidak ada maksud apapun dalam tulisan ini, hanya sebuah cerita sederhana sebagai cermin mungkin bagi saya atau mungkin bagi orang yang merasa seperti saya. Ternyata hidup dalam keaslian diri dan apa adanya sebagai sosok pribadi yang utuh mendatangkan jiwa yang lebih tenang dan hidup yang lebih damai. Bisa diterima dan menerima serta menjalankan dengan ketulusan adalah kedamaian yang sebenarnya. Seperti sebuah posisi yang diagungkan dalam Yoga yaitu Namaste yang memiliki arti berterima kasihlah pada dirimu dan disanalah kecantikan dirimu yang sebenarnya.

Disini membuat saya percaya bahwa tidak ada yang salah dalam sebuah terbentuknya kelompok-kelompok pertemanan apapun namanya, dalam hal tertentu ada kecocokan yang memang tidak bisa dijelaskan. Hal ini menimbulkan kenyamanan dalam pengekspresian diri, selama bukan untuk mengekslusifkan diri. Pelajaran ini ada hal yang sangat berharga dalam kehidupan.

Salam, Namaste.

Well, people are growing up. The will be, they must be or they are. growing up its not a choice.

Sebenernya kata-kata being someone that you’re not bukan berarti ngga bisa lagi menjadi diri sendiri. Tetapi menjadi seseorang yang tidak bisa lagi melakukan segala sesuatunya sesuka hati.  Banyak yang harus dipertimbangkan, banyak yang harus dipikirkan, terutama efeknya bagi orang sekitar.

Sebenernya disini gw mengalami sedikit dilema, another dilemma if I could say. suatu hari gw membaca speechnya Steve Jobs yang berkata “Find what you love. Dont settle until you find one”. Terkadang untuk mencari sesuatu yang disuka muncul sifat egois, padahal untuk menjadi orang yang dewasa being selfish is one thing that would fail you of growing up itself.

Disini gw blajar banyak hal dalam proses menjadi dewasa, mungkin salah mungkin benar, mungkin juga ada diantara kalian yang mengalami hal yang sama seperti gw :

1. Gw adalah anak tunggal dengan masa lalu lumayan diprotect dan lumayan dimanja. so, efeknya sekarang adalah gw lumayan egois. karena gw anak tunggal gw biasanya lebih sering untuk memikirkan diri sendiri daripada orang lain. OKAY! that is my biggest failure in life, being selfish. Tetapi gw sangat bersyukur punya orang tua dan pacar yang selalu mengingatkan gw tentang hal ini, membuat gw tersadar bahwa menjadi dewasa tidak bisa lagi bersifat egois. Orang dewasa selalu memikirkan keadaan sekitar dengan tetap menjaga pendiriannya dan peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Gw adalah anak yang suka berfikir terlambat. bukan terlambat dalam arti lemot. Tapi bisa dibilang nekat. I’ll do anything without purpose and think in advance. Jalanin aja, gitu kalo kata temen gw yang bernama ichaling. Ternyata, menjadi dewasa juga adalah berfikir sebelum bertindak, berfikir sebelum berbicara. Kenapa harus demikian? Kalau ajaefeknya cuma kita yang merasakan it would be just fine, tapi kalau orang lain ikut rugi woow no no no.

3. Bisa memimpin dan dipimpin. Seorang yang dewasa berarti harus bisa memimpin dan di pimpin. Ini gw pelajarin  dalam kehidupan gw dikampus dan kehidupan cinta. Sesorang yang hanya bisa memimpin mungkin akan sukses, tapi keadaan kadang-kadang membuat kita harus bisa berada di bawah. Kalau kita terus berada di atas, kita mungkin ngga akan bisa menghargai orang yang ada di bawah. Bisa dipimpin berarti kita juga bisa menghargai susahnya memimpin. Intinya,untuk menjadi dewasa, kita harus bisa menghargai siapapun dalam kondisi apapun, belajar untuk membuka hati dan pikiran supaya bisa menerima pendapat dari orang lain.

4. Bekerja dengan ikhlas. Ini juga salah satu tantangan terbesar dalam hidup. Ini juga ada kaitannya sama nomer 1. Gw adalah anak yang super duper bosenan. Jarang bisa bertahan melakukan sesuatu yang sama untuk waktu yang lama, kecuali gwsangat menyukai hal itu. Disini gw belajar bahwa seorang yang dewasa harus bisa menerima apapun yang diberikan kepadanya. Ini susah banget, karena terkadang kita cenderung meninggalkan sesuatu yang nggak kita suka,padahal mungkin di sisi lain itulah yang terbaik.

Kyaknya baru segitu aja yang bisa gw tuliskan dan yang gw pelajari untuk menjadi dewasa. Menjadi dewasa is worth a big challenge in life. we just live once, so be a good one.  Mudah-mudahan masih banyak lagi yang bisa kita pelajarin sama-sama. Life is great, the way it should be. Belajar banyak hal dalam hidup akan membuat kita lebih baik, while being perfect just give you nothing.

So, good day!

Banyak banget hal yang ada di kepala gw sekarang. Dari mulai merasa ada masalah dalam diri gw sendiri, tugas, dan berita-berita orang sekeliling gue yang cukup buat bikin rambut gw rontok saking setresnya. Gw sampe bingung harus ngapain dalam keadaan kayak gini, karena semua ini udah cukup bikin gue gabisa dapetin spot ketika pirouette (baca: ga fokus). Tapi kadang-kadang gw bersyukur punya  sahabat yang kuliah di psikologi. Setelah gw bingung harus ngapain, akhirnya dia menyuruh gw untuk menulis lagi, mengurangi tensi yang ada di kepala gw dan mengembalikan semua fokus hidup gw. Yap, sahabat gw si calon psikolog itu adalah Saskhya Aulia Prima. Thank God that you’re exist darla. Gw akan sepenuhnya mencoba menjalani semua saranmu.

Masalah pertama : Masalah internal

Hampir sebulan belakangan ada perasaan aneh yang muncul di hari-hari gue. Ketidaknyamanan ketika sedang berhadapan dengan orang lain, ada perasaan ga lepas,ganjel, dllpokonya ga nyaman deh. Setelah gw berfikir dan merasa-rasa, ternyata gw merasa kehilangan diri gue sendiri. Siapa sebenernya gue, seperti apa gue yang asli. Selama ini gw selalu berusaha beradaptasi dengan orang lain, mau mengetahui apa yang orang butuhkan dari gue, menjadi seseorang yang orang lain butuhkan. At the end of the point, gue menjadi seorang YES girl.

Ternyata menjadi seorang Yes girl, it is not that good. Mungkin niatnya gamau mengecewakan orang lain, but when we finally cross our own limit then it would fail everything down. Limit dalam artian kemampuan diri buat mengerjakan semua itu. Pada akhirnya bisa jadi bumerang buat diri sendiri, kalokita gabisa nyelesein semuanya dengan baik. That’s the the first point I got.

Yang kedua adalah ketika gw berusaha beradaptasi terlalu dalam, dan menjadi yang orang X mau, gw kehilangan sedikit dari gue dan menjadi ada unsur X dalam diri gw. Ketika gw bertemu orang Z, maka ada unsur Z dalam diri gw. Begitu seterusnya sama didalam diri gw akhirnya ada unsur A-Z bahkan kombinasi AF, HJ, UT, dll. Sekarang gw capek sendiri dan kangen sama diri gw yang dulu. Nobody’s perfect, mungkin emang gw gabisa deket sama semua orang, and that would be just fine I guess. Tapi untuk mengenal banyak orang, kayaknya justru bakal ngebantu untuk menemukan lagi siapa diri gw sebenernya ketika gw menemukan orang-orang yang membuat gw tidak perlu basa-basi dan bisa sepenuhnya menjadi diri gw sendiri.

Masalah kedua : Masalah di eksternal.

Dalam waktu belum sampai 2 minggu, udah ada 4 berita dan kejadian yang membuat gw sangat sedih dan jujur cukp membuat kepala gw berat, pengen gw tuker dulu rasanya.

  1. Seorang sahabat dari pacar gue terpaksa harus mengundurkan diri dari ITB. Kenapa gue harus sedih? Padahal bukan sahabat gue dan gw jarang ketemu? Pertama, dia anak tunggal sama kayak gue, mengalami masalah yang sama dengan gue jadi gue ngerasa punya sodara senasib. Bahkan dia mengalami masalah percintaan yang sebelas dua belas sama gue. So that’s why gue uda merasa dia seperti adek gw. Walaupun gue Cuma pernah dicurhatin beberapa kali. Selain itu, gw sedih karena pacar gw sedih, dia harus kehilangan sahabat terbaiknya yang bisa membuat dia ngerasa ga harus macem-macem dan bisa berteman dengan amat nyantai. Jujur gw broken heart karena masalah ini,broken heart ga harus masalah cinta kan??

Tapi banyak hikmah yang bisa gw ambil dari sini,it was just like a bomb blast! Semua masalah yang dulu dia curhatin ke gue, terjawab. Masalah percintaannya dengan seorang wanita sebut saja N. Menurut gw cinta mereka udah dalem banget, Cuma beberapa halangan yang membuat mereka susah banget buat bisa sama-sama. Salah satu halangannya adalah orang tua temen gue ini yang masih mantannya-minded. Dari masalah percintaan ini bersambung ke masalah akademiknya, dimana dia ngerasa tertekan dan ngga punya semangat lagi ketika si N ini akhirnya terpaksa mundur demi kedamaian keluarga temen gue ini. How pathetic? Tapi sekarang apa, walaupun temen gw harus kehilangan impiannya di ITB, tapi kehidupan pribadinya berubah, ngga 100%, tapi membaik. Orang tuanya perlahan ngurangin tekanan itu, dalam hal akademik dan percintaannya. Dia dibebasin memilih kemana dia mau blajar, cintanya mulai dipertimbangkan untuk diterima, dan satu hal yang ternyata menampar gue juga adalah disini gw sangat melihat arti temen dan sahabat. Ketika satu ngga ada, rasanya ngga sama lagi, hambar. Betapa harusnya temen slalu ada buat tmennya. Ini yang bikin gue bergetar. Betapa solidarity mereka satu sama lain sangat besar. Jujur gue iri, tapi gue bangga bisa menjadi bagian dari ini.

2. Sahabat gue sakit maag. Lama lagi sakitnya sedih banget gw. Jadi bingung deh klo ga kerjaan mau main ke kost-an siapa hehe. get well soon my best! hmm apa yang ada di balik point ini? kesabaran membuahkan hasil. tmen gw ini udah cukup capek dengan perjalanan cinta sebelum2nya, wajarlah anak muda harus melewati lika-liku asem manis cintaa. tapi akhirnya kesabarannya membuahkan hasil karena at the end of waiting, she finally found someone who loved her the way she’d ever dream of. like this!

3. ada temen gue yang mengalami patah hati karena putus cinta. haduu kebalikan banget 2 poin di atas lagi indah2nya cinta yang satu lagi patah hati. hmm.. sebelumnya gw tidak mengenal pasangan ini secara dekat, even I wasnt close to any of them. tapi entah darimana akhirnya malah mendengar dari salah satunya secara almost the detail. and all of the sudden I found the boy is actually serious about their relationship, while I used to hear a different stories back at the time. Setelah gw ngobrol panjang lebar ternyata di balik ke-tengilannya, ini anak lumayan bijaksana. Bisa belajar banyak hal dari kejadian yang bikin dia lumayan broken heart. Mudah-mudahan efek positifnya bertahan lama yaaa :p. Pelajaran yang bisa gw ambil adalah betapa pentingnya komitmen dalam sebuah hubungan dan juga pengertian. Perhatian yang besar ngga menjamin keberlangsungan hubungan tanpa adanya pengertian.

4. Pacarnya kakak sepupu gw tercinta harus masuk ICU. this is one of the hardest part of all things that happened. Setelah berobat seminggu alternatif ternyata dia harus masuk ICU karena kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran. Disini gw kaget banget, karena cuma dalam waktu 2 bulan kesehatannya menurun drastis. Disini hikmah yang gw ambil adalah betapa kita harus mikir panjang terhadap sebuah keputusan yang kita ambil sekarang. Apa yang kita buat hari ini suatu hari akan membuahkan. Dan ga pernah boleh lupa beribadah dan bersyukur sama Tuhan buat semuayang dia titipin. Ketika kesehatan kita diambil, kita ngga bisa dengan mudah menikmati keindahan duniawi. Wow..

5. Dari semua kejadian besar diatas, gw melihat benang merah dari semua kejadian itu. ‘You dont know what you have until its gone’. Sebuah kalimat konklusi yang pendek tapi cukup menampar. Manusia cenderung ngga pernah bisa sadar sebelum di’tampar’ sama yang diatas. Tapi itu sesuatu yang wajar, kita ngga akan pernah menjadi lebih baik kalo ngga pernah gagal.

6. Menjadi diri sendiri adalah hal terbaik dalam hidup. Kehilangan diri sendiri rasanya sangat tidak enak dan menyiksa. Baikburuknya diri kita itu relatif, tergantung pandangan orang. yang penting hanya melakukan yang terbaik dalam hidup untuk menjadi yang terbaik, and be honest to yourself.


Number of days

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

My Pages